Varian Delta Kuras Duit Negara Rp100 Triliun, ke Mana Dibelanjakan? – indhie.com

Varian Delta Kuras Duit Negara Rp100 Triliun, ke Mana Dibelanjakan?

Satu pasangan mengenakan masker di sebuah taman di Beijing, China. Foto ini diambil pada 25 Februari 2020. [Foto: Nicolas Asfouri/AFP]

JAKARTA | Pandemi Covid-19 khususnya menggilanya varian Delta di Indonesia beberapa bulan lalu, telah menguras duit negara. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan lonjakan kasus penularan covid-19 akibat varian delta pada kuartal III 2021 memaksa negara mengucurkan duit hingga Rp100 triliun.

“Pada kuartal III 2021 ada varian delta yang efeknya luar biasa di sektor kesehatan mencapai Rp100 triliun,” kata Airlangga saat berbicara dalam Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) 2021, Kamis (30/12/2021) kemarin.

Menurut dia, dana itu dikucurkan untuk membantu sektor kesehatan. Itu karena, jumlah penambahan kasus harian Covid-19 sedang tinggi-tingginya di kurun Juni-Agustus 2021, dengan angka di atas 10 ribu kasus per hari. Akibatnya, keterisian tempat tidur (BOR) di sejumlah rumah sakit di Indonesia meroket dan di beberapa kabupaten/kota melebihi angka 100%.

Seperti diketahui, dana kesehatan dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2021 sebesar Rp214,96 triliun. Dana itu diposkan untuk testing, tracing, treatment (3T), perawatan pasien, obat, insentif tenaga kesehatan pusat dan daerah, vaksinasi, pengadaan vaksin, insentif perpajakan vaksin, serta penanganan kesehatan lain di daerah.



Meski demikian, Airlanga mengatakan, anggaran pemulihan ekonomi nasional (PEN) 2021 cuma terpakai sekitar Rp658,9 triliun atau 88,5% dari total anggaran tahun 2021 yaitu Rp744,77 triliun.

Menurut dia, dana untuk program kesehatan kemungkinan hanya terserap Rp193 triliun atau 89,8% dari pagu. Sementara program perlindungan sosial sekitar Rp170,5 triliun atau 91,3%. Kemudian, program prioritas Rp106,5 triliun atau 90,3% dan dukungan UMKM Rp116,2 triliun atau 76,9%.

Kendati tak terserap penuh tahun ini, pemerintah akan melanjutkan PEN ke 2022 dengan anggaran yang disiapkan mencapai Rp414,1 triliun. Untuk program kesehatan senilai Rp117,9 triliun, perlindungan masyarakat Rp154,8 triliun, dan penguatan pemulihan ekonomi Rp141,4 triliun. (*)