MEDAN | Membangun jaringan internasional dengan kampus di luar Indonesia, Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan Fakultas Pertanian (FP) Universitas Sumatera Utara (USU) melaksanakan study tour selama 5 hari di Thailand. Kegiatan diikuti oleh 38 mahasiswa yang didampingi tiga dosen program studi dan satu perwakilan fakultas dilaksanakan pada 21 Januari 2020 lalu. Mereka berkesempatan mendatangi Institute of Food Research and Product Development (IFRPD), Kasetsart University.
Dosen Prodi Ilmu dan Teknologi Pangan yang ikut adalah Prof Dr Ir Elisa Julianti MSi, Dr Ir Hotnida Sinaga M App Sc, Adrian Hilman STP MSc serta Dr Ir Tavi Supriana MS, selaku Wakil Dekan III FP USU.
Ketua Program Studi, Prof Dr Ir Elisa Julianti MSi mengatakan bahwa kegiatan ini sepenuhnya didukung oleh pihak fakultas. Study tour merupakan salah satu program unggulan Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan Fakultas Pertanian USU, yang telah dimulai sejak 2011 lalu. “Kami para dosen selalu ikut menemani mahasiswa dalam kegiatan study tour setiap tahunnya,” ungkapnya.
Dikatakan, kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa se-angkatan setiap tahunnya, telah mengunjungi beberapa negara di Asia Tenggara seperti Malaysia, Singapura dan Thailand. Sebelumnya, Prodi Ilmu dan Teknologi Pangan juga telah melangsungkan kegiatan study tour di dalam negeri.
“Dengan adanya program Internasionalisasi Kampus yang diluncurkan oleh pemerintah, setiap kampus di Indonesia sangat mendukung hadirnya hubungan kerja sama internasional seperti MoA antar fakultas dengan kampus di luar negeri. Kegiatan study tour merupakan salah satu pintu gerbang awal kerja sama internasional,” sebutnya.
Prodi Ilmu dan Teknologi Pangan berkesempatan mendatangi Institute of Food Research and Product Development (IFRPD), Kasetsart University. Dalam sambutannya, Wakil Direktur bagian Hubungan Luar Negeri IFRPD, Mrs Vrangkana Bhundhoombhoad, mengatakan mereka sangat senang mendapat kunjungan dari kampus Indonesia. Mahasiswa dan dosen diberi kesempatan melakukan studi banding ke fasilitas yang mereka miliki seperti laboratorium, pabrik mini/pilot plan makanan ringan, serta minimarket yang menjual produk hasil riset yang telah dilakukan.
Selain berkunjung ke kampus yang ada di Bangkok, mahasiswa dan dosen juga berkesempatan mengunjungi UMKM/industri pangan dan minuman yang sedang berkembang pesat. “Diawali dengan kunjungan ke pusat UMKM penjualan madu dan turunan olahan pangan lainnya, hingga mencoba mengelilingi pusat industri minuman teh hijau organik bebas kimia, Ichitan,” ungkapnya.
Dalam kunjungan industri di Ichitan, seluruh mahasiswa dan dosen diperlihatkan proses manufaktur yang telah mengaplikasikan Industry Revolution (IR) atau Revolusi Industri 4.0. Hampir semua proses pengolahan dilakukan oleh robot dan hanya ada beberapa teknisi yang berseliweran memperbaiki mesin yang rusak.
“Tentunya, hal ini semakin membuat yakin bahwa pangan dan teknologi tidak dapat dipisahkan. Apabila keduanya berjalan seirama, maka dapat menghasilkan manfaat serta keuntungan yang besar,” imbuhnya. (*)
Laporan: Hendra
BACA JUGA:
- Innalillahi, Wisudawan Program Doktor USU Meninggal Saat akan Diwisuda
- Prof Rosnidar Sembiring Dikukuhkan Sebagai Guru Besar Ilmu Hukum USU
- Prof Runtung: Keberadaan USU Harus Dirasakan Manfaatnya Bagi Masyarakat
- USU Siapkan Kursi Mahasiswa Jalur Mandiri Internasional
3 thoughts on “Edukasi IR 4.0, Prodi Ilmu dan Teknologi Pangan F-Pertanian USU Study Tour ke Thailand”