Alessandro Volta, Si Penemu Baterai Listrik

Ukuran potensial listrik, Volt, diambil dari namanya.
Alessandro Volta dan baterai awal yang ditemukan Volta yang sekarang terletak di museum Tempio Voltiano di Como, Italia.

ALESSANDRO Volta merupakan seorang fisikawan dan ahli kimia asal Italia yang berhasil menemukan baterai pada 1799. Dia melaporkan eksperimennya itu pada 1800.

Penemuan baterai modern miliknya berawal dari ide menumpuk dua jenis logam dan dengan itu listrik dapat dihasilkan. Idenya yakni, listrik dapat dihasilkan hanya dengan menumpuk lapisan atau cakram logam seng dan perak secara bergantian dalam bak air asin yang memungkinkan arus listrik mengalir. Temuan ini pun yang menandai awal penemuan baterai pertama, yang disebutnya sebagai organ listrik buatan.

Nama lengkap Alessandro Volta adalah Conte Alessandro Giuseppe Antonio Anastasio Volta. Dia dilahirkan pada 18 Februari 1745, di sebuah kota kecil Como, Lombardy, yang berada di wilayah utara Italia.

Sebelum menemukan baterai pada 1779, Alessandro Volta menjadi profesor fisika di Royal School of Como pada 1774. Pada 1775, minatnya pada listrik membawanya untuk meningkatkan elektroforus, alat yang digunakan untuk menghasilkan listrik statis. Dia menemukan dan mengisolasi gas metana pada 1776. Tiga tahun kemudian dia diangkat menjadi Ketua Fisika Eksperimen di Universitas Pavia, Lombardy, Italia.

Penemuan baterai oleh Alessandro Volta menandai titik balik ilmu kelistrikan, meskipun percobaan pertamanya tidak dilakukan pada sistem fisik anorganik, melainkan pada tubuh manusia dan hewan. Percobaan uniknya adalah dengan mencoba efek listrik pada lidahnya dan mengatakan bahwa jika dua elektroda dioleskan ke lidah, maka akan menimbulkan rasa pahit yang aneh. Rasa sakit dan kejang juga bisa terjadi ketika elektroda dipasang pada bagian tubuh lain selain lidah.



Kisah Volta menemukan baterai pada 1799 diawali ketika ia mengikuti penemuan rekan satu negaranya, Luigi Galvani, seorang ahli anatomi tentang katak berkedut. Galvani mengklaim bahwa jika kabel tembaga dan besi dimasukkan ke bagian yang berbeda dari kaki katak mati, maka kedua kabel tersebut akan bersentuhan dan menyebabkan kaki katak menjadi jenjang atau berkedut. Para ahli anatomi menafsirkan fenomena tersebut sebagai fenomena listrik baru dalam hal listrik hewan dan masih berhubungan dengan jaringan biologis.

Sebaliknya, Volta berpikir secara berbeda dan meyakini bahwa penjajaran dua logam berbeda tersebutlah yang menyebabkan fenomena listrik, yang ia sebut dengan listrik logam. Volta juga meyakini bahwa katak merupakan konduktor dalam fenomena tersebut.

Pendapatnya tentu menimbulkan banyak kontroversi antara pendukung listrik hewan dan listrik logam. Hingga perlahan, anggapan Volta mulai segera disetujui oleh banyak orang ketika dia dapat menetapkan bahwa jika dua batang logam berbeda dimasukkan ke dalam campuran asam, potensial listrik akan terbentuk di antara kedua batang tersebut. Dengan kata lain, energi potensial listrik dapat disimpan dengan memasukkan dua potongan logam ke dalam panangas asam, alat yang digunakan untuk memanaskan benda dengan uap.

Baterai menjadi salah satu penemuan yang mengubah dunia dan merupakan awal dari studi listrik tentang elektron yang bergerak. Volta merancang pengaturan di mana logam yang berbeda dapat disimpan dalam kontak dan mempelajari konfigurasinya. Ekperimennya bahkan berkontribusi besar terhadap pengembangan perangkat medis elektro, terutama pada pengobatan rumahan.

Atas jasa-jasanya, ukuran potensial listrik, Volt, diambil dari namanya. Istilah tersebut pun telah menjadi standar pada Kongres Listrik Internasional Tahun 1881.

Volta pensiun pada 1819 dan menghabiskan waktunya di tanah miliknya di Camnago, Como, Italia. Dia meninggal di sana pada 5 Maret 1827 di usia 82 tahun. (*)

Cari di INDHIE