JAKARTA | Pelabuhan Belawan (Belawan New Terminal Cargo/BNCT) bakal membuka rute direct call atau pelayaran langsung dari luar negeri. Distribusi barang ekspor dan impor dari dan ke Indonesia tak perlu lagi transit di Malaysia dan Singapura seperti selama ini. Untuk itu, akan ada ekspansi dan dan peningkatkan kapasitas pelabuhan Belawan.
Duitnya? Uni Emirat Arab (UEA) melalui perusahaannya Dubai Ports (Dubai World) bekerja sama dengan Indonesia Investment Authority (INA) akan mengucurkan investasi sebesar US$400 juta atau sekitar Rp5,96 triliun (dengan kurs Rp 14.900/US$) ke PT Pelabuhan Indonesia (Persero). Nantinya, investasi ini diperuntukkan untuk peningkatan kapasitas Pelabuhan Belawan yang tadinya hanya berkapasitas 700 ribu TEUS menjadi 1,4 juta TEUS.
Acara penandatanganan kerjasama ini disaksikan langsung Menteri BUMN Erick Thohir di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (23/6/2023). Erick Thohir menjelaskan, kerja sama Pelindo dan DP World sangat dibutuhkan Indonesia karena mampu membuat biaya logistik Indonesia makin efektif dan murah. “Ini menjadi bagian connecting, sangat dibutuhkan tidak hanya barang tapi manusia,” tutur Erick.
Erick menilai, kolaborasi tersebut bertujuan memperbesar kapasitas Pelabuhan Belawan sebagai gerbang logistik Indonesia. “Alhamdulillah dalam percepatan pertumbuhan ini ada yang dibangun pemerintah pusat, ada yang dibangun swasta, ada juga kolaborasi seperti BUMN dengan internasional partner seperti DP world, yang tentu menjadi jembatan oleh INA,” kata Erick.
(lanjut membaca…)


