MEDAN | Petugas kepolisian di jajaran Polda Sumatera Utara (Sumut) kembali menangkap pelaku begal. Kali ini, Unit Reskrim Polsek Medan Baru Polrestabes Medan berhasil menangkap empat tersangka begal yang salah seorang di antaranya masih 17 tahun. Keempat tersangka begal itu adalah NPB (17), EBB (21), ISN (20), dan RS (19). Dalam aksinya para bandit begal ini berjumlah 8 orang dan setiap beraksi paling sedikit 6 orang.
Para bandit begal ini disebut telah 5 kali melakukan aksi pembegalan. Di antaranya, pada Maret 2023 di Jalan Cikditiro Depan Dinas Pendidikan dan kebudayaan, kedua di Juni 2023 di lokasi Pasar III Depan Point Futsal, dan pada Juni 2023 di atas fly over Jamin Ginting. Aksi begal lain dilakukan di Juni 2023 di Simpang Pemda dan di seputaran Titi Kuning, Medan.
Begal yang ditangkap ini bermodus modus membawa parang lalu menendang stang sepeda motor korban lalu melarikan sepeda motor milik korban.
Kapolsek Medan Baru Kompol Ginanjar Fitriadi SH SIK didampingi Kanit Reskrim AKP Harjuna Bangun SSos MH mengatakan, para pelaku ditangkap atas laporan korban Aprilius Ivan Telaumbanua (23) warga Jalan Danau Singkarak, Sei Agil, Medan Barat.
“Peristiwa pembegalan tersebut terjadi pada hari Selasa tanggal 14 Maret 2023 sekitar pukul 03.00 WIB. Pelapor saat itu melintas di Jalan Cikditiro Medan, tiba-tiba korban dipepet oleh enam orang laki-laki yang tidak dikenal mengendarai sepeda motor sembari mengancam korban dengan menggunakan senjata tajam jenis Kelewang,” kata Kompol Ginanjar pada Ahad (25/6/2023), menerangkan salah satu kejadian pembegalan.
Dalam aksi pembegalan tersebut, kata Kapolsek, korban mengatakan para pelaku mengambil hp korban dari box motor korban. Salah seorang pelaku bahkan ada yang menodongkan korban menggunakan mirip senjata api jenis pistol.
“Melihat aksi pelaku, korban langsung menyelamatkan diri masuk ke dalam kantor Dinas Pendidikan. Sedangkan para pelaku langsung melarikan motor dan mengambil hp korban yang ada di dalam jok sepeda motor di mana di dalam jok tersebut ada tas milik korban berisikan uang tunai Rp600.000,” papar Kompol Ginanjar.
(lanjut baca…)