BEIJING | Total jumlah yang meninggal akibat Coronavirus 2019-nCOV atau Covid-19 di China pada Rabu (17/2/2020) pukul 24.00 waktu setempat, mencapai 2.118 orang. Hingga kini, di seluruh China total ditemukan 74.57 kasus yang terkonfirmasi positif.
Demikian laporan harian Komisi Kesehatan Nasional China yang disiarkan disiarkan di situs resmi komisi pada Kamis (19/2/2020).
Dari 31 wilayah provinsi di China, dilaporkan sebanyak 394 kasus baru yang terkonfirmasi, 1.277 kasus suspect, dan 114 orang yang wafat di sepanjang Rabu (19/2/2020). Kematian terbesar tetap terjadi di Hubei sebanyak 108 orang, kemudian di Hebei, Shanghai, Fujian, Shandong, Yunnan dan Shaanxi masing-masing 1 orang.
BACA JUGA:
- #Coronavirus 18 Februari: Korban Meninggal di China Tembus 2.000 Orang
- #Coronavirus 17 Februari: Di China, 1.868 Tewas, Total 72.436 Terinfeksi Positif
- #Coronavirus: Dari 104 Suspect di Indonesia, 102 Negatif, 2 Masih Diperiksa
- Obati Coronavirus, Pasien Juga Diberi Obat Ramuan Tradisional China
- Atasi Coronavirus Covid-2019, China Kembangkan Terapi Plasma Pemulihan
Komisi Kesehatan Nasional China juga melaporkan sebanyak 1.779 pasien hari itu dipulangkan dari rumah sakit setelah disembuhkan, dan sebanyak 25.318 orang yang telah melakukan kontak dekat dengan pasien yang terinfeksi dibebaskan dari pengamatan medis. Kasus yang masuk kategori serius menurun sebanyak 113 pasien.
Total dari hari pertama, Komisi Kesehatan Nasional China mengklaim telah memulangkan 16.155 pasien yang sembuh dari rumah sakit. Sejauh ini, total ada 589.163 orang yang telah diidentifikasi telah melakukan kontak dekat dengan pasien yang terinfeksi.
Sementara itu, obatan-obatan dan kebutuhan hidup terus dipasok ke Wuhan, Hubei. Pada Rabu (19/2/2020), sebuah pesawat kargo menurunkan pasokan material medis, obat tradisional China, dan konsumsi sehari-hari dilepas dari Bandara Internasional Zhongchuan di Lanzhou, Gansu, China, menuju Wuhan. (*)

Leave a Reply