Presiden Jokowi Sebut Transformasi Besar Indonesia

Membuka Rakernas ICMI 2022, Presiden mengatakan Transformasi Besar Indonesia. Mulai hilirisasi industri, transformasi digital, transisi menuju energi hijau, hingga pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru. IKN akan dijadikan showcase transformasi.
Presiden Jokowi saat membuka Rakernas ICMI 2022, Sabtu 29 Januari 2022. [Foto: screenshoot video Youtub Setkab]

BOGOR | Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pemerintah tengah melakukan sejumlah transformasi besar agar Indonesia semakin kompetitif.

Demikian dikatakan Jokowi saat meresmikan Pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Tahun 2022 dan Pengukuhan Majelis Pengurus Pusat ICMI 2021-2026 secara virtual dari Istana Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu (29/1/2022).

“Pemerintah saat ini sedang bekerja keras mengawal beberapa transformasi besar. Kita sedang melakukan transformasi struktural agar Indonesia semakin kompetitif untuk menghadapi dunia yang hiperkompetisi sekarang ini,” ujar Presiden Jokowi.

Berbagai transformasi yang dilakukan pemerintah mulai dari hilirisasi industri, transformasi digital, transisi menuju energi hijau, hingga pembangunan Ibu Kota Negara (IKN).

“Kita harus membuka lapangan kerja seluas-luasnya, kita harus menyejahterakan petani, nelayan, buruh industri, kita harus memfasilitasi agar pelaku UMKM bisa naik kelas dengan digitalisasi, kita harus mendukung peningkatan produk-produk dalam negeri, banyak sekali hal-hal yang memang harus kita lakukan,” ujar Presiden.

Jokowi juga menekankan pentingnya investasi untuk mendukung upaya itu dan mempermudah investasi yang besar, sedang, maupun kecil, dari dalam maupun dari luar negeri. “Itulah tujuan kita menetapkan Undang-Undang Cipta Kerja, untuk menciptakan lapangan kerja yang sebanyak-banyaknya dan meningkatkan nilai tambah di dalam negeri,” kata Presiden.

* * *

Berikut beberapa poin paparan Jokowi yang dipublikasikan situs Sekretariat Kabinet (setkab) pada Sabtu (29/1/2022).



Tentang Hilirisasi. Hilirisasi yang tengah dilakukan pemerintah salah satunya di sektor pertambangan, minyak, dan gas. Ini dilakukan untuk memberikan nilai tambah yang besar di Indonesia, membuka lapangan kerja, dan sekaligus untuk menghemat devisa. “Saya kira sudah tidak zamannya lagi, yang sejak zaman VOC kita selalu mengirim, mengekspor bahan-bahan mentah yang nilai tambahnya dinikmati negara lain,” tegas Jokowi.

Dengan hilirisasi, nilai tambah yang didapatkan di dalam negeri menjadi sangat besar. Misalnya, hilirisasi nikel yang sejak tahun 2015 dilakukan telah memberikan dampak signifikan dari sisi ekspor maupun neraca perdagangan. Ekspor besi baja di tahun 2021 mencapai US$20,9 miliar kira-kira Rp300 triliun, meningkat dari sebelumnya hanya US$1,1 miliar di 2014. “Dari Rp15 triliun kemudian meloncat kepada Rp300 triliun, itu karena peningkatan nilai tambah di dalam negeri,” papar Jokowi.

Tak hanya nikel, pemerintah juga akan menghentikan secara bertahap ekspor bahan mentah barang tambang lainnya, mulai dari bauksit, tembaga, timah, hingga emas, dan melakukan hilirasisasi.

Hilirisasi di sektor-sektor lain, salah satunya sektor pertanian. Petani harus kuat di on farm, inovasi di sektor pertanian dan peternakan, pupuk, bibit, dan lain-lain. “Kelompok tani dan peternak, koperasi petani dan peternak juga harus masuk juga ke off farm, masuk ke hilir. Sekali lagi, agar nilai tambah itu dinikmati petani karena keuntungan yang terbesar itu ada di off farm-nya,” ujar Jokowi.

Tentang Transformasi Digital. Potensi ekonomi digital Indonesia pada 2025 diperkirakan mencapai US$124 miliar. Jokowi memaparkan, Indonesia juga telah memiliki 2.229 start up, 1 decacorn dan 8 unicorn, dan sudah ada 8,4 juta UMKM yang dalam lima tahun ini sudah masuk platform digital untuk menjual produknya. “Dan dipastikan data ini akan terus bertambah,” papar Jokowi.

Tentang transisi menuju energi hijau. Indonesia memiliki potensi energi baru terbarukan (EBT) sebesar 418 gigawatt, baik itu berupa geotermal, angin, solar panel, biofuel, arus bawah laut, dan tenaga hidro. “Dekarbonisasi sektor transportasi juga dimulai dengan pembangunan mass urban transport, pembangunan green industrial park yang terbesar di dunia di Kalimantan Utara juga sudah kita mulai,” ujar Jokowi yang merupakan mantan Gubernur Jakarta dan Walikota Solo ini.

* * *

Presiden Jokowi juga menyinggung pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru di Kalimantan Timur. Menurut Presiden, program pembangunan IKN adalah bagian penting dari transformasi itu. Program IKN dikatakan bukan sekadar pindah gedung pemerintahan, melainkan juga pindah cara kerja dan pola pikir dengan berbasis ekonomi modern dan membangun kehidupan sosial yang lebih adil dan inklusif.

“IKN akan kita jadikan sebagai sebuah showcase transformasi, baik di bidang lingkungan, cara kerja, basis ekonomi, teknologi, dan lain-lainnya termasuk di bidang pelayanan kesehatan dan pendidikan yang lebih berkualitas. Tata sosial yang lebih majemuk dan toleran yang menjunjung tinggi etika dan akhlak mulia yang juga kita ke depankan,” kata Jokowi. (*)

Cari di INDHIE