Prabowo akan Tergantung Sosok Calon Wakilnya

Meski elektabilitas Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden 2024 masih di puncak, hasil berbeda ditunjukkan ketika namanya dipaketkan dengan nama lain. Tertinggi bila dengan Anies Baswedan dan terendah jika bersama Puan Maharani.
Prabowo Subianto. [foto: IG Prabowo]

JAKARTA | Elektabilitas Prabowo Subianto masih tertinggi sebagai calon presiden (capres) 2024. Dalam simulasi terbuka, Prabowo mendapat angka 22,7%. Menyusul di bawahnya Anies Baswedan 13,7%, dan Ganjar Pranowo 11%.

Hasil serupa juga ditemui pada simulasi tertutup. Prabowo tetap di puncak dengan nilai 25%, Anies 16,3% dan Ganjar 16,1%. Di bawah mereka ada nama Sandiaga Uno 7,8%, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 5,7%, Ridwan Kamil (RK) 3,4%, Puan Maharani 2,8%, Jusuf Kalla 2,5%, Tri Rismaharini 1,9%, dan Muhaimin Iskandar 1,3%.

Demikian di antara rilis survei Trust Indonesia yang di Jakarta pada Senin (31/1/2022) kemarin. Direktur Eksekutif TI, Azhari Ardinal, mengungkapkan, survei ini dilakukan TI selama 10 hari mulai 3 Januari – 12 Januari 2022 dengan 1.200 responden, margin of error ±2,83% pada tingkat kepercayaan 95%.

Survei dilakukan secara offline dengan populasi di 34 provinsi dan telah mempunyai hak pilih (di atas 17 tahun atau sudah menikah ketika survei), diambil secara proporsional berimbang (50:50 laki-laki dan perempuan), berbasis Tempat Pemungutan Suara (TPS) by name by address. Setiap responden terpilih dilakukan indepth interview dengan metode wawancara langsung tatap muka, quality control 20% dari total sampel secara random dengan mendatangi kembali responden terpilih dan mengkonfirmasi ulang responden terpilih (hot spot checking).

* * *



Namun ketika nama Prabowo dipasangkan, hasil menjadi berbeda. Prabowo-Anies 23,4%, Anies-Sandiaga 17,6%, Anies-AHY 10,5%, Ganjar-Ridwan Kamil 8,3%, Prabowo-Puan Maharani 5,2%, dan Anies-Ganjar 4,8%.

Dalam simulasi tertutup, pasangan Prabowo-Puan tampaknya begitu lemah bila dihadapkan dengan pasangan manapun. Survei TI memerlihatkan, ketika pasangan ini disimulasikan berhadapan dengan pasangan lain, angka pasangan Prabowo-Puan selalu kalah: Anies-AHY 39,8% vs Prabowo-Puan 31,8%; Anies-Ganjar 41% vs Prabowo-Puan 33,1%; dan Anies- Sandiaga 41,7% vs Prabowo-Puan 34,1%.

Survei TI juga menunjukkan, tingkat strong voters pada pemilih Prabowo berada di level 15,8%, Anies dan Ganjar 11,7%. Angka strong voters adalah nilai kemantapan pemilih untuk tetap memilih nama yang bersangkutan dan tidak ingin mengubah atau mengalihkan pilihannya pada nama yang lain.

Walau teratas, angka konsistensi pemilih di atas tentu saja harus diperbesar Prabowo. Karena meskipun elektabilitas Prabowo cukup tinggi, tingkat keterpilihannya nanti juga ditentukan oleh siapa pasangan cawapresnya. Kesalahan memilih pasangan akan membuat konsistensi pemilih akan menjadi kian labil. Dengan tingkat popularitas Prabowo sebagai elit nasional yang begitu tinggi 93,9%, dan posisinya sekarang di pemerintahan sebagai Menteri Pertahanan, tentu Prabowo tak mau kalah lagi bukan? (*)

Cari di INDHIE