PLN dan PAL Ciptakan Pembangkit Listrik Kapal Berdaya 60 MW – indhie.com

PLN dan PAL Ciptakan Pembangkit Listrik Kapal Berdaya 60 MW

Berupa Barge Mounted Power Plant (BMPP) yang diberi nama BMPP Nusantara 1. Proyek bernilai Rp 997 miliar ini bakal beroperasi secara komersil pada Maret 2022.
Pembangkit Listrik Kapal bernama BMPP Nusantara 1. [Foto: dok PLN]

SURABAYA | PT PLN (Persero) dan PT PAL Indonesia menciptakan Pembangkit Listrik Kapal atau Mobile Power Plant (MPP) modern berkapasitas 60 Mega Watt (MW). Berupa Barge Mounted Power Plant (BMPP) atau pembangkit listrik yang dipasang pada kapal tongkang, pembangkit ini diberi nama BMPP Nusantara 1. Proyek bernilai investasi Rp 997 miliar ini bakal beroperasi secara komersil pada Maret 2022.

BMPP tahap pertama ini dikembangkan PLN melalui anak usahanya PT Indonesia Power yang bersinergi dengan PT PAL. BMPP ini telah selesai dan segera menuju ke Ambon, Maluku. Keberangkatan ditandai dengan acara Delivery to Site (Sail Away) BMPP Nusantara 1, yang dilaksanaan di dermaga bandar barat Divisi Kapal Niaga PT PAL di Surabaya pada Jumat (28/1/2022) kemarin.

Dalam sambutannya, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, mengatakan khusus di wilayah timur Indonesia, keberadaan MPP tipe Barge Mounted Power Plant menjadi solusi untuk memenuhi kebutuhan listrik daerah terpencil. Ini dalam rangka memenuhi pasokan listrik dalam waktu yang singkat dan bersifat sementara.

Selain itu, kehadiran MPP ini bakal mendorong reserve margin dan menaikkan rasio elektrifikasi secara cepat serta memungkinkan untuk dipindahkan ke tempat yang lebih memerlukan seperti pada remote area yang dominan banyak tersebar di wilayah kepulauan Indonesia timur.

Wilayah Ambon, lanjut Darmawan, selama ini mempunyai kebutuhan listrik 63,6 MW. “Dengan masuknya BMPP Nusantara 1 maka sistem kelistrikan di wilayah Ambon akan semakin solid karena sepenuhnya akan dikelola oleh PLN Group,” kata Darmawan, dalam siaran pers PLN pada Jumat (28/1/2022).



Pembangkit Listrik Kapal bernama BMPP Nusantara 1. [Foto: dok PLN]
Pembangkit Listrik Kapal ini berkapasitas 60 MW dan dilengkapi dengan teknologi dual fuel dalam mengakomodir fleksibilitas ketersediaan bahan bakar. Dengan daya yang besar maka menjadi solusi untuk memasok listrik pada area atau wilayah yang mengalami defisit tenaga listrik.

PLN bersama PAL juga akan melanjutkan perakitan BMPP ini untuk unit kedua dan ketiga dengan total kapasitas 150 MW. BMPP 2 dan 3 direncanakan bisa digunakan untuk wilayah lebih terpencil ataupun siaga bencana. “Operasional dan maintanance pun sepenuhnya dilaksanakan oleh PT Indonesia Power, sehingga tidak ada lagi ketergantungan pasokan listrik dari pihak luar,” ujar Darmawan.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Indonesia Power, M Ahsin Sidqi, menjelaskan nantinya BMPP ini akan melistriki Ambon melalui jaringan 150kV. Pada akhir Januari, BMPP Nusantara 1 ini akan berlayar menuju Ambon dari Surabaya. Selanjutnya, pada 12 Februari BMPP Nusantara 1 akan mooring process.

“Segera setelah BMPP berlabuh di Ambon, akan dilaksanakan pekerjaan evakuasi daya, RLB, backfeeding, RLS, sinkron sampai dengan Laik Operasi BMPP, untuk mendukung sistem kelistrikan wilayah Ambon sebelum tanggal 31 Maret 2022,” ujar Ahsin.

Sementara itu, Direktur Utama PT PAL, Kaharuddin Djenod menjelaskan, proyek pembangunan BMPP Nusantara 1 60MW yang dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19 menjadikan tantangan yang signifikan terhadap produktifitas dan capaian kinerja. PT PAL juga berkomitmen untuk terus meningkatkan TKDN dari BMPP ini. “Pembangunan BMPP ini memang melibatkan banyak pihak. Kami terus berusaha untuk meningkatkan TKDN dari proyek ini untuk BMPP ke 2 dan 3,” jelas Kaharuddin. (*)