Konflik di Sumut ini tak terjadi di provinsi tetangga, Riau. Di sanalah Sukanto Tanoto membangun kerajaan bisnis Pulp & Paper miliknya dengan nama Riau Andalan Pulp & Paper (RAPP). RAPP inilah yang menjadi penyokong utama sektor bisnis pulp & paper dalam grup APRIL milik Sukanto Tantoto. APRIL terdiri dari 11 perusahaan yaitu RAPP, Riau Andalan Kertas (RAK), Sinar Mutiara Nusantara, The Best One Unitimber, Gemilang Cipta Nusantara, APRIL Management Indonesia, Anugerah Kertas Utama, Riau Prima Energi, Indokarya Bangun Bersama, Intiguna Primatama, dan Asia Prima Kimiaraya.
Dalam APRIL Sustainability Report 2019, disebutkan, APRIL memproduksi 2,8 juta ton Kraft dan bubur kertas, serta 1,15 juta ton kertas setiap tahun, dan wilayah ekspor di 70 negara. Sebesar 90% bubur kertas dan 75% kertas dieksepor ke wilayah Asia Pasifik. Wilayah perkebunan yang dikelola APRIL mencapai 448.639 hektar dengan pekerja sebanyak 8.397 orang dan 27.565 kontraktor.
* * *
Tentu saja, banyak lagi perusahaan Sukanto yang menarik dibahas. Misalnya, di Medan tempat kelahirannya, diketahui dia membangun Thamrin Plaza pada 1987 dan Uni Plaza di Jalan Irian Barat, Medan.
Dengan begitu, seberapa besar kekayaan Sukanto Tanoto? Versi media Forbes, kekayaan Sukanto Tanoto “hanya” US$1,4 miliar atau Rp19,4 triliun lebih (kurs Rp13.900/US$).
Bila itu benar, maka membeli aset mewah di luar negeri, tentu saja tinggal memetik jari. (*)
Perangkum/Penulis: Nirwansyah Putra
