Grafis 15 Negara dengan Belanja Militer Terbesar Dunia 2022

Pengeluaran militer di dunia naik 3,7% pada 2022, mencapai rekor tertinggi sebesar US$2,2 triliun.
Grafis belanja militer dunia 2022 - Perang Rusia vs Ukraina [grafis: indhie, foto: anadolu agency]

INDHIE | Pada April 2023 lalu, lembaga riset Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI) melaporkan analisisnya mengenai pengeluaran militer di dunia pada 2022. Lembaga dari Swedia ini mengungkapkan, pengeluaran militer di dunia naik 3,7% pada 2022 dan mencapai rekor tertinggi sebesar US$2,2 triliun.

Meletusnya Rusia-Ukraina sejak Februari 2022 lalu, tak pelak, menjadi pendorong utama pertumbuhan pengeluaran militer dunia pada 2022 lalu. Meski perang itu terjadi di Eropa, mau tidak mau, dampaknya juga menyebar ke seluruh dunia. Dianalisis SIPRI, pengeluaran militer di Eropa naik 13% menjadi US$480 miliar selama tahun tersebut, di mana kenaikan itu merupakan peningkatan tahunan terbesar dalam total pengeluaran Eropa di era pasca-perang dingin. “Peningkatan pengeluaran di beberapa bagian Asia dan Oseania juga berkontribusi pada pertumbuhan global pada 2022,” kata mereka.

Berikut grafis 15 negara dengan pengeluaran militer terbesar dunia tahun 2022.

Belanja militer dunia 2022 versi SIPRI. [data SIPRI, grafis: indhie]


Menurut analisis SIPRI, 15 negara dengan belanja militer terbesar di 2022 lalu menyedot 82% atau US$1,8 triliun dari pengeluaran militer seluruh dunia. Rusia menambah belanja militer mereka sekitar 9,2% untuk berpindah dari urutan lima ke urutan tiga di dunia pada 2022. Sementara Ukraina masuk 15 besar untuk pertama kalinya dengan berada di rangking 11 dunia, setelah peningkatan pengeluaran militernya melonjak sangat tajam mencapai 640%. “Dengan 34% dari PDB pada 2022, beban militer Ukraina sejauh ini merupakan yang terbesar dari negara manapun di dunia,” demikian SIPRI.

Selain itu, Arab Saudi juga mengeluarkan belanja besar. Mereka merangsek dari urutan ke-8 ke rangking lima di seluruh dunia. Pengeluaran militer mereka lebih besar dari Inggris, Jerman dan Prancis. Mereka diperkirakan mengeluarkan US$75 miliar di 2022 dengan kenaikan sekitar 16% dari tahun 2021, dan tingkat 7,4% dari GDP Saudi. Nilai GDP ini terbesar di dunia setalah Ukraina yang saat ini sedang berperang.

Negara dengan anggaran militer terbesar tetap dipegang Amerika Serikat (AS). Mereka membelanjakan US$877 miliar, naik sedikit, 0,7%, dari tahun 2021 lalu. Dalam analisisnya, SIPRI juga memerkirakan bantuan militer AS ke Ukraina pada 2022 menyumbang 2,3% (US$19,9 miliar) dari total pengeluaran militer AS. Angka bantuan itu 34 kali lebih tinggi daripada tahun 2021. AS menjadi negara terbesar yang membantu Ukraina disusul Inggris US$2,5 miliar dan Jerman US$2 miliar.

Secara regional, maka kawasan Amerika (terutama disumbang 91% dari AS) menjadi kawasan dengan pengeluaran militer terbesar, 43%. Ini diikuti oleh negara-negara di Asia dan Oseania 26%, Eropa 21%, Timur Tengah 8,2%, dan terkecil adalah kawasan Afrika 1,8%.  (*)


laporan: nirwan indhie
sumber: SIPRI, Trends in World Military Expenditure 2022

Cari di INDHIE