MEDAN | Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) menggelar Syukuran Akreditasi Rumah Sakit dan Buka Puasa Bersama UMSU di Auditorium Kampus Utama UMSU Medan pada Rabu (12/4/2023). RSU Muhammadiyah Sumut telah terakreditasi Unggul dan meraih bintang lima. Sebelumnya, UMSU juga telah menyelenggarakan pengukuhan guru besar Prof Dr Ir Wan Arfiani Barus MP yang juga Wakil Dekan I Fakultas Pertanian.
Syukuran ini dihadiri Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah dr Agus Taufiqurrahman, Ketua PW Muhammadiyah Sumut Prof Hasyimsyah Nasution, PW Aisyiyah Sumut, Ortom dan Majlis tingkat wilayah Sumut, serta undangan dari Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah yang terdekat dengan kawasan UMSU (PDM Tebing Tinggi, Sergai, Deliserdang, Binjai, Langkat, dan PDM Kota Medan), Wakil-wakil Rektor UMSU, pimpinan Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Sumut, dan civitas akademika UMSU.
“Kita bersyukur, sebagaimana biasa kita lakukan sesuai dengan program Pimpinan Wilayah Sumut, kegiatan silaturahim puasa Ramadhan biasanya dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan universitas. Ini merupakan bagian dari amal usaha maju bersama persyarikatan,” kata Rektor UMSU Prof Dr Agussani MAP dalam sambutannya pada Rabu (12/4/2023).
Rektor UMSU Prof Agussani kemudian menerangkan sejarah panjang RSU Muhammadiyah Sumut hingga kemudian berhasil meraih akreditasi paripurna bintang lima.
“Sesuai dengan amanah PP Muhammadiyah, selain UMSU mengelola akademik, Alhamdulillah tepatnya pada 2018 lalu, kami dipanggil PP Muhammadiyah bersama Ketua PWM dalam rangka pengelolaan RSU Muhammadiyah Sumut, bahwa manajemen RSU diserahkan penuh ke UMSU,” kata Prof Agussani. “Dan tidak terasa ini sudah berjalan selama lima tahun.”
Rektor menerangkan, pembangunan RSU dicanangkan pada 2002. “Ini adalah bagian dari program strategis Muhammadiyah, dari musyawarah ke musyawarah, dan sudah lima kali musyawarah Muhammadiyah Sumut,” terang Prof Agussani. Kemudian RSU Muhammadiyah Sumut resmi berdiri pada 2005 dengan Direktur pertama kali, dr Ade Taufik.
Setelah itu, pada 2007, nama rumah sakit berubah menjadi Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Sumatera Utara. Pada 2008, diurus pula sertifikat lahan ke BPN atas nama PW Muhammadiyah Sumut dan pada 2010 keluar SK Kadis Kesehatan Kota Medan No. 800/3496/III/2010 tanggal 25 Maret 2010 tentang izin perpanjangan operasional menyelenggarakan RSU Muhammadiyah Sumut. Selama itu, telah ada 4 Direktur RSU Muhammadiyah Sumut dan saat ini dipimpin oleh dr Muhammad Reza. “Kemudian serah terima RSU Muhammadiyah Sumut oleh PP Muhammadiyah pada 4 Agustus 2018,” terang Rektor.
Prof Agussani kemudian menerangkan kondisi infrastruktur, ruangan, listrik, peralatan RSU Muhammadiyah dan lain-lain melalui slide-slide foto yang memerlihatkan kondisi RS sebelum dikelola oleh UMSU yang cukup memprihatinkan. Itu termasuk kondisi keuangan RS. “Kita harus terima apa adanya. Namun, bagaimana kondisi yang ada itu kita coba manfaatkan sesuai dengan kebutuhan rumah sakit,” kata Prof Agussani.
Namun sejak ditangani UMSU selama 5 tahun ini, kondisi RSU Muhammadiyah Sumut telah membaik baik dari segi infrastruktur dan manajemen, seperti Ruang HCU, IGD, kamar inap, ambulan, swab dan PCR Test, poli anak, alat radiologi yang lengkap, dan peralatan-peralatan canggih lainnya. “Alhamdulillah, RSU kita sekarang menjadi idola untuk obgin (persalinan),” kata Rektor.
UMSU juga telah melakukan proses program pengurusan dokumen dan izin rumah sakit seperti dokumen master plan, lingkungan, limbah mesi, amdal, kelayakan rumah sakit, hingga izin mendirikan bangunan rumah sakit. “Tahun 2022 kita mendapat perpanjangan Izin Operasional Rumah Sakit. Alhamdulillah,” kata Rektor.
RSU MUhammadiyah Sumut juga telah mendapat kepercayaan BPJS dan telah dikunjungi oleh Dewan Pengawas BPJS, termasuk juga kepercayaan dari perbankan. “Pada 2018, setelah perubahan-perubahan itu, kita telah mendapat akreditasi perdana dan mendapat bintang satu dari Komisi Akreditasi Rumah Sakit,” terang Rektor UMSU.
“Dan pada Maret 2023, setelah mengikuti akreditasi, Rumah Sakit kita mendapat hasil Paripurna dengan bintang lima,” kata Rektor UMSU yang kemudian mendapat aplus meriah dari para hadiri.
Meski demikian, kata Rektor UMSU, hasil itu tidak akan membuat UMSU berpuas diri, melainkan akan terus meningkatkan perubahan-perubahan itu menjadi jauh lebih baik. “Tapi yakinlah dengan kita merapatkan barisan, bersungguh-sungguh, Insya Allah dapat kita lakukan. Kita tidak terbayang rumah sakit ini seperti ini dulunya. Tetapi kita telah berinvestasi hampir Rp40 Miliar diberikan dari amal usaha atas persetujuan PP Muhammadiyah dan PW Muhammadiyah untuk persyarikatan Muhammadiyah, untuk kita bersama-sama. Ini merupakan program jangka panjang kita bagaimana kita bisa menyamai rumah-rumah sakit Muhammadiyah yang sudah lebih dulu maju di pulau Jawa dan lain sebagainya,” katanya.
Rektor juga berterimakasih kepada PP Muhammadiyah, PWM dan seluruh warga persyarikatan. “Kami berterimakasih kepada PP Muhammadiyah, PW Muhammadiyah dan warga persyarikatan keseluruhannya,” kata Rektor. “Yakinlah tujuan akhir kita adalah persyarikatan Muhammadiyah maju bersama amal usaha. Khususnya di wilayah Sumatera Utara.”
Setelah sambutan itu, Ketua PP Muhammadiyah dr Agus Taufiqurrahman memberikan sertifikat akreditasi RSU Muhammadiyah Sumut ke Rektor UMSU Prof Agussani MAP, dan kemudian diberikan ke Direktur RSU Muhammadiyah Sumut, dr Muhammad Reza. (*)
Laporan: Dhabit Siregar

