Hari Ini 24 Agustus 1991: Mikhail Gorbachev Mundur dari Partai Komunis Uni Soviet

Mikhail Gorbachev. [Foto: Boris Yurchenko/AP/Britannica]

24 AGUSTUS 1991 | Mikhail Sergeyevich Gorbachev mengundurkan diri dari Sekretaris Jenderal Partai Komunis Uni Soviet (PKUS). Dia mundur setelah peristiwa percobaan kudeta Soviet 1991 (19 Agustus 1991-22 Agustus 1991) oleh lawan politiknya di PKUS gagal. Dia sempat digantikan oleh Vladimir Ivashko. Namun, partai ini sudah tak mempunyai kekuasaan apa-apa dan resmi dilarang di Soviet pada 29 Agustus 1991.

Sejak berkuasa sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKUS pada 1985, Gorbachev memprogramkam perestroika (restrukturisasi/reformasi) dan glasnost (keterbukaan). Sekjen PKUS merupakan sekaligus Kepala Negara dan penguasa de facto dari Uni Soviet.

Namun, program Gorbachev ini segera mendapat perlawanan dari kaum konservatif komunis Soviet. Perlawanan kemudian digagas dan digerakkan oleh Gosudárstvenny Komitét po Chrezvycháynomu Polozhéniyu (GKCP atau Komite Darurat Negara).



GKCP utamanya digerakkan oleh delapan orang pejabat penting pemerintahan Soviet, tokoh PKUS dan KGB (intelijen Soviet) sehingga sering disebut Gang Delapan. Mereka adalah Gennady Yanayev (Wakil Presiden), Valentin Pavlov (Perdana Menteri), Boris Pugo (Menteri Dalam Negeri), Dmitry Yazov (Menteri Pertahanan), Vladimir Kryuchkov (Direktur KGB), Oleg Baklanov (Deputi I Dewan Pertahanan Soviet), Vasily Starodubtsev (Presiden Persatuan Petani Soviet) dan Alexander Tizyakov (Presiden Asosiasi Perusahaan Negara).

Meski kudeta ini gagal dan Gorbachev tetap sebagai Presiden, namun kekuasaan Gorbachev sudah terlampau lemah. PKUS juga menjadi impoten dan Uni Soviet bubar beberapa waktu setelah peristiwa itu.

Setelah peristiwa-peristiwa ini, Uni Soviet berubah menjadi Federasi Rusia dan Boris Yeltsin menjadi Presiden (1991–1999) sebelum digantikan oleh Vladimir Putin (1999-sekarang). (*)

Cari di INDHIE

Be the first to comment

Leave a Reply