KUALA LUMPUR | Pimpinan Pusat Muhammadiyah didampingi Rektor UMSU bersilaturahim dengan Perdana Menteri Malaysia Dato Sri Anwar Ibrahim pada Senin (3/3/2025) di Gedung Perdana Menteri, Putrajaya, Malaysia.
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan, silaturahim ini juga menjadi momentum bagi PP Muhammadiyah melaporkan perkembangan Universiti Muhammadiyah Malaysia (UMAM). “Dalam pertemuan kami juga menyampaikan perkembangan tentang UMAM, dan Dato Anwar Ibrahim selalu memberikan sokongan atau dukungan penuh dengan hadirnya UMAM,” kata Haedar.
Haedar juga menyampaikan bahwa Dato Sri sangat bersemangat ketika berdiskusi tentang Muhammadiyah. “Beliau bersemangat sekali ketika berdiskusi tentang Muhammadiyah, tentang tamaddun atau peradaban Islam, dan juga dunia Islam,” kata Haedar.
Dalam kesempatan tersebut, PP Muhammadiyah menyampaikan undangan kepada Dato Anwar Ibrahim untuk hadir dan memberikan pidato akbar di Milad Muhammadiyah pada 18 November 2025 mendatang. “Insya Allah beliau akan menjadwalkannya sesuai protokol kenegaraan dan hubungan antar negara,” tambah Haedar.
PM Malaysia menyambut baik pertemuan itu. “Hari ini saya berkesempatan menerima kunjungan hormat delegasi pimpinan Muhammadiyah, sebuah pertubuhan Islam dari Indonesia yang diketuai oleh Prof. Dr. Kiyai Haji Haedar Nashir, Ketua Umum Muhammadiyah,” kata Anwar Ibrahim di akun resminya. “Di kesempatan ini, saya singgung beberapa pengalaman silam dengan tokoh lama Muhammadiyah seperti Buya Hamka.”
Anwar juga menyebut konsep “Madani” yang pernah dikemukakannya di Jakarta. “Kami berbincang mengenai idea Madani yang telah saya kemukakan peringkat awal di Festival Istiqlal di Jakarta dan bersama pemikir lain dalam mencari perspektif yang lebih tepat berbanding memakai istilah masyarakat sivil (civil society) supaya Madani dipilih kerana ianya sarat dengan nilai dan maknanya yang tersendiri,” ungkap Anwar.
“Kami juga bertukar pandangan mengenai cabaran besar umat Islam khususnya dalam bidang pendidikan, peradaban serta perkembangan geopolitik semasa yang memberi kesan langsung dan tidak langsung kepada rantau ini,” kata Anwar.
Diskusi tersebut mencerminkan keprihatinan bersama terhadap isu-isu global yang berdampak pada kawasan Asia Tenggara. “Pertemuan seperti ini bukan sahaja penting dalam mengeratkan silaturahim antara Malaysia dan Indonesia, malah ianya akan memperteguhkan keyakinan dan iktikad baik kita untuk terus berkerja kuat,” tegas Anwar, “Insya Allah, saya percaya melalui kerja keras dan kemahuan yang tinggi, Malaysia dan Indonesia boleh berkerja rapat dalam mengisi harapan ini.”
Turut hadir dalam pertemuan itu Mufti Perlis Dato’ Arif Perkasa Dr. Mohd Asri bin Zainul Abidin, Ketua PP Muhammadiyah Syafiq Mugni, Anwar Abbas, Sekretaris PP Muhammadiyah Muhammad Sayuti, Rektor UMSU Prof Agussani beserta WR I UMSU Prof Akrim, Rektor UMRI dan UMAM Saidul Amin, Rektor IBM Bekasi Zaenuddin, dan PCIM Malaysia Sonny Zulhuda. (*)
laporan: dhabit siregar