LAMPUNG | KH Yahya Cholil Staquf memenangkan pemilihan Ketua Umum PB Nahdhatul Ulama (PBNU) periode 2021-2026 pada Muktamar NU ke-34 di Lampung, Jumat (25/12/2021). Ulama yang akrab dipanggil Gus Yahya itu unggul dari KH Said Aqil Siroj dengan meraih 337 suara, sementara KH Said Aqil Siroj hanya 210 suara.
Jumlah total suara yang masuk sebanyak 548 suara dan dinyatakan tidak sah 1 suara. Suara-suara itu berasal dari unsur pengurus cabang, wilayah maupun luar negeri. sementara yang dinyatakan tidak sah satu suara.
KH Yahya Cholil Staquf sebagai Ketua Umum PBNU, akan berpasangan dengan Rais Aam PBNU yang terpilih sebelumnya yaitu KH Miftachul Akhyar.
KH Yahya Cholil Staquf lahir di Rembang, Jawa Tengah, 16 Februari 1966. Sebelum ini, Gus Yahya menjabat sebagai Katib ‘Aam PBNU.
Gus Yahya merupakan anak KH Muhammad Cholil Bisri, mantan Wakil Ketua MPR RI dan salah seorang pendiri Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Ayah KH Muhammad Cholil Bisri (kakek Gus Yahya) adalah KH Bisri Mustofa, yang merupakan seorang kyai yang disegani. Dengan demikian, Gus Yahya merupakan berkerabat langsung atau keponakan dari KH Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus). Gus Yahya juga merupakan kakak kandung Menteri Agama RI saat ini, Yaqut Cholil Qoumas.
Gus Yahya merupakan seorang pengasuh di Pondok Pesantren Roudlotut Tholibin, Leteh, Rembang, Jawa Tengah. Dia merupakan santri KH Ali Maksum di Madrasah Al-Munawwir Krapyak, Yogyakarta. Kemudian tercatat pernah menempuh pendidikan Jurusan Sosiologi di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP), Universitas Gadjah Mada. Pada saat menjadi mahasiswa, ia juga aktif sebagai Ketua Umum Komisariat HMI FISIP UGM Cabang Yogyakarta Periode 1986-1987.
Pada 31 Mei 2018, Presiden Joko Widodo melantik Yahya sebagai salah satu anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres). Gus Yahya juga pernah menjadi juru bicara Presiden ke-4, KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur). (*)