Baskami Ginting Gelar Baksos di Wilayah Terdampak Erupsi Sinabung – indhie.com

Baskami Ginting Gelar Baksos di Wilayah Terdampak Erupsi Sinabung

Ketua DPRD Sumut, Baskami Ginting, saat menggelar baksos di Karo, Ahad 7 Maret 2021. [foto Hendra/ist]

KABANJAHE | Ketua DPRD Provinsi Sumatera Utara, Drs Baskami Ginting, meminta warga di wilayah Kabupaten Karo untuk tetap waspada terkait erupsi Gunung Sinabung.

Hal itu disampaikan Baskami Ginting saat menggelar bakti sosial berupa pemberian masker dan pemeriksaan kesehatan gratis di Desa Batukarang, Kecamatan Payung, Kabupaten Karo, Ahad (7/3/2021). Pelaksanaan bakti sosial itu bagian dari kegiatan Baguna (Badan Penanggulangan Bencana) PDIP Sumut di mana Baskami Ginting merupakan Ketua Baguna Sumatera Utara bekerjasama dengan Taruna Merah Putih (TMP).

Hadir dalam kegiatan itu yang juga digelar di Kuta Buluh, Ketua TMP Sumut Brilian Moktar, Ketua DPRD Karo yang juga Bendahara DPC PDI P Karo Iriani Tarigan, anggota DPRD Karo Lusia Sukatendel serta pengurus DPD PDI Perjuangan Sumut, Meinarty Bangun.

Menurut Baskami Ginting, dengan kondisi saat ini, masyarakat yang daerahnya terkena debu dari erupsi harus waspada dan hati-hati. “Tetaplah memakai masker baik saat beraktifitas di lingkungan tempat tinggal maupun berada di lingkungan luar. Selain juga saat  kita masih menghadapi ancaman pandemi covid 19 sehingga wajiblah penggunaan masker kemana saja kita beraktifitas,” pinta Baskami.



Baskami kemudian mengingatkan potensi bahaya yakni erupsi eksplosif masih berpotensi terjadi, namun ancamannya hingga saat ini masih berada pada radius rekomendasi pada Level III (Siaga).

Kemudian sebagaimana rekomendasi PVMBG, urai Baskami di hadapan warga, awan panas guguran, awan panas letusan dan guguran batuan (lava pijar) berpotensi terjadi, seiring dengan pertumbuhan kubah lava di bagian puncak. Ancaman bahaya sebaran material awan panas guguran, dan guguran batuan meliputi sektor selatan, timur hingga tenggara dalam radius 4 – 5 km, sedangkan sebaran material erupsi berukuran abu bisa terbawa lebih jauh tergantung arah dan kecepatan angin. Lahar berpotensi terjadi di lembah-lembah sungai yang berhulu di Gunung  Sinabung terutama akibat curah hujan yang tinggi.

Berdasarkan hasil rekomendasi itu, Baskami Ginting meminta  Masyarakat dan pengunjung/wisatawan agar tidak melakukan aktivitas di desa – desa yang sudah direlokasi, di dalam radius 3 km dari puncak Gunung Sinabung, serta radius 4 km untuk sektor Timur – Utara, dalam jarak 5 km untuk sektor Selatan-timur Gunung Sinabung.

“Jika terjadi hujan abu, masyarakat diimbau memakai masker bila keluar rumah untuk mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanik. Mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang lebat agar tidak roboh. Masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung agar tetap waspada terhadap bahaya lahar,” imbuh Drs Baskami Ginting. (*)


Laporan: Hendra