Atasi Coronavirus Covid-2019, China Kembangkan Terapi Plasma Pemulihan – indhie.com

Atasi Coronavirus Covid-2019, China Kembangkan Terapi Plasma Pemulihan

Staf medis China di bangsal isolasi di RS Jinyintan yang diperuntukkan bagi pasien Covid-19 yang kritis, di Wuhan, Hubei, China, Kamis (13/2/2020). (Foto: Chinatopix/AP)

BEIJING | China diinformasikan telah mengembangkan plasma pemulihan untuk mengobati pasien yang terinfeksi coronavirus baru atau Covid-19. Demikian dinyatakan sebuah perusahaan China, China National Biotec Group, seperti dikabarkan dari Kantor Berita China, XinHua, pada Jumat (14/2/2020).

Perusahaan Biotec itu mengatakan, mereka telah mengumpulkan plasma dari beberapa pasien yang pulih untuk menyiapkan produk terapi termasuk plasma pemulihan dan globulin kekebalan.

Dikatakan, setelah tes darah yang ketat, inaktivasi virus dan tes aktivitas antivirus, mereka telah berhasil mengembangkan plasma pemulihan untuk perawatan klinis dan menggunakannya untuk merawat pasien yang sakit kritis.

Perusahaan itu telah membentuk tim dengan menggunakan peralatan khusus untuk mengumpulkan plasma dari pasien yang pulih di Wuhan sejak 20 Januari 2020.




BACA JUGA:


Tiga pasien yang sakit kritis di sebuah rumah sakit Distrik Jiangxia, Wuhan, dikatakan telah menerima pengobatan plasma itu pada 8 Februari. Menurut perusahaan itu, saat ini lebih dari 10 pasien yang sakit kritis telah menerima perawatan.

Menurut hasil klinis, 12 hingga 24 jam setelah pasien menerima pengobatan, mereka diklaim telah menunjukkan gejala klinis yang membaik, dengan indeks inflamasi utama menurun secara signifikan dan beberapa indeks utama seperti saturasi oksigen darah meningkat secara komprehensif.

China saat ini terus memerangi wabah Coronavirus. Pada Kamis (13/2/2020), otoritas China dalam sebuah pertemuan yang diketuai oleh Perdana Menteri China, Li Keqiang, telah memerintahkan untuk menggunakan langkah-langkah berbeda di berbagai daerah untuk memerangi wabah.

Li menuntut upaya untuk meningkatkan perawatan pasien dan mempercepat penelitian tentang obat-obatan. Pertemuan itu mencatat, obat-obatan dan pengobatan yang efektif adalah kunci untuk mengatasi wabah. Mereka juga menekankan agar studi lebih banyak dilakukan pada pasien-pasien yang sudah dinyatakan pulih.

Pertemuan itu juga menyoroti pentingnya mempercepat uji klinis obat-obatan. Sementara pencegahan dan pengendalian wabah di Provinsi Hubei, khususnya di Wuhan, tetap menjadi prioritas utama. (*)