Sihanoukville | Sebuah kapal pesiar milik Amerika Serikat, Westerdam, ditolak berlabuh di beberapa pelabuhan Asia. Dilansir dari AFP, Kamis (13/2/2020), penolakan itu atas kekhawatiran bahwa seorang penumpang kapal pesiar mungkin telah terinfeksi dengan coronavirus 2019-nCoV atau Covid-2019.
Kapal pesiar Westerdam membawa 1.455 penumpang. Mereka berlayar selama 14 hari di sekitar Asia Timur, dimulai di Hong Kong pada 1 Februari dan turun pada Sabtu di Yokohama, Jepang. Tetapi kapal itu kemudian terpaksa beralih dari pelabuhan Jepang, Guam, Filipina, Taiwan dan Thailand karena adanya kekhawatiran dari otoritas setempat tentang wabah Coronavirus.
Operator pelayaran Holland Amerika bersikeras, tidak ada kasus virus mirip SARS di atas kapal. Dia menambahkan, pelabuhan Kamboja mengumumkan pada Rabu (13/2/2020) bahwa kapal itu akan dapat berlabuh di Sihanoukville, di pantai selatan Kamboja.
BACA JUGA:
- Antisipasi Coronavirus, Akhyar Nasution Minta Puskesmas di Medan Siap Sedia
- Coronavirus Update: Korban Tewas 1.113 Jiwa, 44.643 Kasus Terkonfirmasi
- Xi Jinping dan Jokowi Bicara Wabah Coronavirus, Kerjasama Terus Berlanjut
- Update Senin: Korban Coronavirus 2019-nCoV Sudah Lebih Tinggi dari SARS
Kamboja diberitakan memang menerima kapal pesiar itu. Sebuah situs yang diklaim berafiliasi dengan pemerintah Kamboja, FreshNews, menulis, Perdana Menteri Kamboja, Hun Sen, mengizinkan kapal itu berlabuh.
“Izin untuk berlabuh adalah untuk menghentikan penyakit ketakutan yang terjadi di seluruh dunia,” kata Hunsen kepada Fresh News, Rabu (12/2/2020). “Kita harus membantu mereka ketika mereka meminta bantuan kita.”
Kamboja saat ini diketahui memiliki satu kasus virus yang dikonfirmasi. (*)
3 thoughts on “Khawatir Coronavirus, Kapal Pesiar Amerika Ditolak Berlabuh”