MEDAN | Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Edy Rahmayadi serta rombongan menyusuri Sungai Deli, pada Selasa (10/9/2019). Penyusuran dimulai dari Jembatan Underpass Titikuning dan berakhir di Jembatan Sei Deli Jalan Perdana Medan. Penyusuran ini terkait dukungan Edy terhadap program Medan Menuju Bebas Banjir 2022. Selain itu, ada pula rencana pembangunan tol dalam kota di sepanjang jalur Sungai Deli.
Penyusuran dilakukan dengan mengerahkan 13 perahu karet dan puluhan ban bagi masyarakat yang ingin bergabung. Dalam kesempatan tersebut, dilakukan pula kegiatan penaburan 20.000 benih ikan di Sungai Deli dan penanaman pohon di lokasi akhir.
Sebelum penyusuran, Edy bersama panitia melakukan prosesi Menghanyut Lancang Kuning atau perahu kecil berwarna kuning yang bermakna sebagai simbol penghormatan kepada sungai yang telah membawa banyak manfaat bagi kehidupan.
Di sela-sela peninjauannya, Edy berhenti dan menyapa warga Kampung Aur yang berkumpul di tepian sungai. Tak hanya menyapa, Edy juga menyempatkan untuk mendengar aspirasi dan berdialog dengan masyarakat. Salah satu penduduk Kampung Aur, Asrini menyampaikan, masyarakat pada umumnya senantiasa mendukung program pembangunan pemerintah. “Kami masyarakat pinggiran sungai tidak menolak program pemerintah, tapi kami butuh kesejahteraan, Ayah. Kami mendukung untuk dilakukan pembenahan,” katanya. Ayah merupakan panggilan akrab warga Sumut terhadap Edy Rahmayadi.
Asrini juga menyampaikan, masyarakat sedang mencanangkan program “Dilarang Membuang Sampah ke Sungai”. Sepakat dengan Edy, Asrini merasa Sungai Deli memiliki nilai sejarah dan harus dilestarikan. “Kita perjuangkan Sungai Deli, Yah,” katanya.
BACA JUGA:
– Atasi Banjir di Medan, Edy Rahmayadi Lebarkan Sungai Badera
– Di Sibolangit, Gubsu Edy Rahmayadi: “… Cocok Kam Rasa?”
– Terkait Wisata Halal, Gubsu: Jangan Percaya Hasutan dan Fitnah
Menanggapi Asrini, Edy mengapresiasi program masyarakat itu. “Pembangunan dan pembenahan sudah pasti harus kita lakukan, nanti agar kalian juga tinggalnya di tempat yang lebih bersih,” tutur Edy.
Dua jam melakukan penyusuran, Gubernur menceritakan bahwa ada banyak bangunan dan jembatan-jembatan yang perlu dievaluasi karena melanggar batas sempadan sungai. Serta, masalah sampah dan limbah yang harus diselesaikan.
“Tadi saya bersama dengan Wakil Walikota Medan, kita bicarakan, Wakil Walikota nanti akan ambil tindakan. Sungai Deli ini harusnya memberikan kesejahteraan bagi masyarakat, sampai ke anak cucu kita nanti terasa manfaatnya. Untuk itu harus kita rawat bersama,” harapnya.
Sebelumnya, Kepala BPBD Sumut, Riadil Akhir Lubis menyampaikan, kegiatan penyusuran Sungai Deli ini juga merupakan salah satu rangkaian acara Pesta Sungai Deli 2019 yang diinisiasi oleh Komunitas Peduli Anak dan Sungai Deli (Kopasude). Acara terlaksana sejak tanggal 8-12 September 2019 dengan berbagai ragam rangkaian kegiatan.
“Kita satukan dengan visi Gubernur untuk mewujudkan Medan Menuju Bebas Banjir 2022. Selain itu, ini juga menjadi upaya kita untuk menyosialisasikan upaya-upaya pelestarian dan bebas sampah di Sungai Deli,” ujarnya. (*)